Desain Presentasi Menarik Dengan Grafik Isometrik

Dewasa ini banyak sekali tren setter terkait arah kiblat desain yang sangat menarik bagi para desainer, isometrik desain adalah metode membuat desain dimana berlatar semi 3D.

Kate Rooney (2022) yang menulis tentang Design Trend Report : Isometric Design di  https://designpickle.com/creative-hub/graphic-design/design-trend-report-isometric-design/ menyebutkan bahwa desainer di seluruh dunia sedang jatuh cinta dengan isometric design ini.

Kate Rooney (2022) menyebutkan bahwa isometric design adalah cara untuk merepresentasikan obyek 3D (tiga dimensi) dengan mengikuti pengukuran yang tepat.

Mengapa perlu ukuran yang akurat ? Pasalnya, isometrik sendiri memiliki arti ukuran yang sama. Saat membuat desain dengan teknik ini, ketiga sumbu yaitu : lebar, tinggi, dan kedalaman haruslah sama.

Idealnya, ketiga sumbu tersebut harus berpotongan di sudut 120 derajat. Jadi, bisa dibilang bahwa isometric design adalah objek yang bukan berbentuk 3D yang asli karena dibuat dalam 2D (dua dimensi).

Hasil visualnya terlihat lebih menarik dan mudah dipahami oleh pengguna. Pasalnya, ada penambahan unsur kedalaman atau depth yang tidak dimiliki desain 2D.

Menurut https://kreativv.com/isometric-design/, dibandingkan desain 2D, desain isometrik punya daya tarik visual yang lebih menonjol. Nggak heran banyak banget desainer yang dibikin jatuh cinta dengan gaya desain ini.

Selain itu, keuntungan menggunakan desain isometrik dibandingkan pakai desain flat (2D) adalah:

  • Desain isometrik menambahkan kedalaman buat ikon-ikon yang ditampilkan. Tampilan mereka jadi kelihatan lebih menonjol. Beda dari desain 2D yang kelihatan flat. 
  • Keunggulan lain dari desain isometrik adalah kemampuannya untuk bisa menampilkan detail lebih jelas. Misalnya, Anda merancang desain denah gudang dari sebuah pabrik. Dengan menggunakan desain isometrik ini, maka Anda bisa menambahkan detail-detail yang bikin orang jadi lebih memahami tata lokasi denah tersebut. Beda banget dengan desain 2D yang walaupun simpel, justru bisa bikin informasi visualnya nggak sepenuhnya tersampaikan.
  • Anda juga bisa mendapatkan perspektif yang lebih menarik dari jenis desain isometrik. Beda dengan desain 2D yang membatasi pengalaman visual Anda, maka desain isometrik bisa menghadirkan gaya desain yang sederhana, tetapi tetap kelihatan lebih dinamis.

Penerapan pendekatan isometric design ini dapat Anda gunakan untuk membuat desain slide presentasi Anda. Anda dapat gunakan gambar isometrik untuk membuat slide presentasi dengan cara yang mudah.

Mari kita ikuti langkah-langkah membuat slide presentasi dengan pendekatan isometric design.

Langkah # 1 : Gunakan Gambar Isometrik Yang relevan.

Anda tidak perlu membuat gambar isometrik sendiri dengan menggunakan shape/garis. Anda dapat menggunakan cara cerdas dengan mendownload gambar isometrik dari Web yang menyediakan lisensi yang gratis.

Misalnya, Anda ingin membuat slide yang dapat menjelaskan perbaikan berkelanjutan yang dapat dilakukan di industri. Untuk itu, Anda dapat mencari gambar isometrik yang relevan, yaitu terkait pabrik.

Anda dapat mencarinya di canva atau website lain, namun Anda perlu memperhatikan lisensinya. Gambar isomterik tersebut free for personal and commercial purpose with attribution. Artinya, Anda dapat bebas menggunakan gambar isometrik tersebut untuk tujuan pribadi dan komersial dengan memberikan atribusi. Atribusinya perlu Anda cantumkan di slide presentasi yang Anda buat, misalnya dengan menyebutkan sumbernya yang berasal dari https://www.canva.com/.

Gambar isometrik yang Anda download dari canva.com ada dua pilihan, yaitu PNG atau SVG.

Jika Anda mau mengedit file tersebut dan menggunakan power point versi 2021, maka Anda pilih SVG. Untuk mengedit file tersebut di power point versi 2021, maka Anda perlu merubahnya menjadi file emf atau wmf dengan menggunakan www.cloudconvert.com. Setelah itu, Anda dapat memindahkan file gambar tersebut ke power point. Untuk menjadi gambar yang dapat diedit, maka Anda block gambar tersebut di power point dan Anda ungroup sebanyak dua kali. Hasilnya Anda dapat mengedit file tersebut. Anda dapat menghilangkan elemen yang Anda tidak perlukan dan Anda dapat mengubah warnanya.


Sementara itu, jika Anda menggunakan powerpoint versi 2019 dengan memilih file SVG dari canva, maka Anda tinggal memindahkan file gambar tersebut ke power point. Untuk menjadi gambar yang dapat diedit, maka Anda block gambar tersebut di power point dan Anda ungroup sebanyak dua kali. Hasilnya Anda dapat mengedit file tersebut. Anda dapat menghilangkan elemen yang Anda tidak perlukan dan Anda dapat mengubah warnanya.

telah Anda memasukkan gambar, maka Anda dapat memasukan teks yang telah Anda siapkan. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan ukuran teksnya. Dengan menggunakan golden ratio, jika body teks menggunakan ukuran font 20, maka judul slide ukurannya 1,6 (dibulatkan) x 20 = 32.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan warna font yang mesti selaras dengan warna gambar isometriknya dan juga Anda perlu memperhatikan warna background nya agar tampak kontras dengan warna gambar isometrik dan font.

Berikut ini slide presentasi yang sudah dimasukan teks yang terkait.

Demikianlah, cara mendesain slide presentasi yang menarik dengan pendekatan isometric design.

Pendekatan isometric design untuk membuat slide presentasi menawarkan jangkauan kreativitas yang lebih luas buat Anda. Tetapi, bukan berarti Anda bisa menambahkan rincian yang terlalu banyak. Soalnya, hal tersebut justru akan membuat hasil akhir slide presentasi Anda kelihatan terlalu ramai dan membingungkan. Supaya desain isometris Anda kelihatan lebih elegan, maka gunakan tipografi yang sederhana dengan pemilihan warnanya yang tepat dan juga warna background.

Share this Post

Komentar (0)

    Tidak Ada Komentar pada Postingan ini.

    Mulai Komentar Pada Kolom dibawah.

Tinggalkan Komentar


Anda memiliki kebutuhan lain? Konsultasikan dengan Tim Ahli Kami dan Dapatkan Solusi Terbaik! Kami telah menyelesaikan berbagai proyek pembuatan aplikasi profesional untuk berbagai kebutuhan klien.